Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza saat meninjau langsung kendaraan ramah lingkungan electric vehicle (EV) oleh Wuling di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (04/07/2025). Foto: Nadya/vel

PARLEMENTARIA, Bekasi - Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza mengapresiasi, serapan tenaga pekerja Indonesia di PT. SGMW Motor Indonesia yang mencapai sebesar 90 persen. Meskipun perusahaan asing, tetapi menurutnya, perusahaan ini dapat lebih banyak menyerap pekerja lokal, bahkan kesempatan bekerja yang dihasilkan sebanyak 11.000 bagi masyarakat sekitar.

“Kan artinya ini juga menguntungkan bagaimana kesempatan pekerja yang ada di sini, bahkan tadi dikatakan sampai (serapan lokal tenaga kerja) 11.000 (orang). Dia (Wuling) kan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Indonesia yang ada di sekitar wilayah sini,” katanya kepada Parlementaria di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (04/07/2025).

Selain itu, dirinya pun mengapresiasi pembuatan kendaraan ramah lingkungan electric vehicle (EV) oleh Wuling. Menurutnya, dengan semakin maju dan berkembangnya sebuah zaman, maka masyarakat akan memiliki kesadaran untuk beralih ke energi hijau yang ramah lingkungan, sehingga suku cadang dan komponen lainnya perlu diperhatikan lebih dalam lagi.

“Sedikit demi sedikit sudah terjadi peralihan masyarakat kita untuk menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Mudah-mudahan yang tadi juga kita tanyakan produk yang sparepart dan lain sebagainya memang sudah bisa diproduksi di sini. Jadi ini kan juga menguntungkan ya. Tinggal bagaimana nanti ya sambil waktu berjalan nanti Wuling sendiri bisa menyediakan outlet-outlet dalam hal pengisian baterai ke depannya,” ucapnya.

Meskipun demikian, di tengah situasi ekonomi dunia yang terus bergejolak, ia mendorong agar merek otomotif asal Liuzhou, China ini, dapat mendorong agar harga lebih terjangkau. Sehingga, masyarakat dapat memiliki beragam pilihan, khususnya kendaraan listrik, di masa depan.

“Sehingga, masyarakat juga bisa menikmati fitur-fitur yang lebih maju dan lebih baik. Karena kan ini bagaimana juga kita bangga ini ada di Indonesia sebagai satu-satunya manufaktur, dan juga tidak hanya mewakili Asia Tenggara tetapi mewakili Asia termasuk terbesar yang ada di Cikarang,” tutupnya. (ndy/rdn)